Jumat, 18 Januari 2013

MANUSIA TERBAIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Alfaqih Warsono
Sumber : Khutbah Vol : 393/01-12/B  - 13 Januari 2012



اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَ النَّاسَ بِهَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَيـُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ ,أَمَّا بَعْدُ؛
Kaum Muslilmin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah;
Marilah segala puji dan syukur kita persembahkan kehadirat Allah Swt. karena atas curahan nikmat iman dan islam kepada kita, sehingga kita dapat melaksanakan tugas-tugas kita dengan baik. Tidak lupa sholawat beriring salam marilah kita sampaikan kehadirat junjungan Nabi besar Muhammad Saw. seorang Rasul yang telah diutus Allah sebagai rahmat bagi sekalian alam.

Kaum muslimin Ibadallah rahimakumullah ;
Islam adalah agama yang sangat kuat mendorong Manusia agar menjadi ummat yang terbaik ditengah-tengah kehidupan mereka. Al-Qur’an menjelaskan bahwa orang beriman itu adalah manusia terbaik yang bertugas menegakkan yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ditengah masyarakat mereka. Firman Allah ta’ala:
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS.Ali Imran: 110)
Orang beriman juga dijelaskan oleh al-Qur’an memiliki sifat wasathiyah yakni yang orang yang bisa diambil pelajaran darinya dan menjadi contoh bagi manusia lain. Sehingga dengan demikian Allah berfirman:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu”. (QS. Al-Baqarah : 143)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah;
Karakter manusia terbaik diantaranya adalah :
-          Bermanfaat bagi yang lain, senantiasa berupaya menjadi manusia yang terbaik terhadap diri sendiri (kesalehan individu) dan berguna bagi orang lain (kesalehan sosial).
-          Berusaha agar bisa memberi kebaikan pada diri sendiri dan juga orang lain (kesalehan eksoterik dan kesalehan esoterik). Rasulullah saw menggambarkan dalam sebuah hadits tentang seorang yang mendapatkan dua pahala sekaligus, diantaranya seorang yang mengajarkan kebaikan dan orang yang diajarinya mengamalkan kebaikan yang diajarkannya.
-          Senantiasa menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Sabda Rasulullah saw: “Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia rubah dengan tangannya, jika tidak mampu rubah dengan lisan, jika tidak mampu dengan mendo’akannya, itulah serendah-rendah iman” (HR. Muslim). Sabda Rasulullah saw. Pula : “Aku melihat seorang lelaki mundar-mandir didalam syurga hanya karena usahanya menyingkirkan pohon tumbang di jalan yang mungkin menggangu manusia” (HR. Muslim)
-          Menjadi orang terbaik bagi keluarganya, sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “ Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada keluarganya. Aku adalah orang yang paling baik diantara kamu terhadap keluarga” ( HR. Ibnu Hibban dan lain-lain).
-          Selalu mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya, sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “ Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari).
-          Meninggalkan sesuatu hal yang tidak bermanfaat, sabda Rasulullah saw “Meninggalkan sesuatu hal yang tidak bermanfaat baginya” (HR. Muslim)

Kaum Muslimin jama’ah jum’at rahimakumullah;
Sebagai Manusia terbaik memanfaatkan apa yang ada pada dirinya untuk membantu orang lain. Maka untuk itu, Islam memberikan petunjuk apa saja yang bisa menjadi media untuk berbuat kebaikan. Diantaranya adalah :
-          Melalui transmisi ilmu dan ketrampilan, yakni mengajarkan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain sebagaimana petunjuk Rasulullah saw bersabda: “ Setiap kebaikan adalah sadaqah, siapa orang yang menunjukkan kebaikan pada orang lain akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya” (HR. Syaikhani). Sabda Rasulullah saw pula: “Kamu memberi petunjuk pengajaran kepada seorang lebih baik daripada seekor unta merah (yang merupakan simbol kemewahan di zaman Nabi kala itu)” (Muttafaq ‘Alaihi).
-          Meraih kebaikan melalui infaq harta, sebagaiaman firman Allah ta’ala: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 261).
-          Melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan spiritual, mengadakan majlis ta’lim, membangun madrasah, taman al-qur’an, lembaga pemberdayaan ekonomi ummat dan sekolah keterampilan dan lain-lain untuk mengentaskan kemiskinan dan ketidak berdayaan ummat. Sabda Rasulullah saw: “Barang siapa menggadaikan amalnya kepadaku, dengan upaya agar orang tidak meminta-minta, maka aku ( Rasulullah saw.) akan menjadi penggadai syurga baginya “ (HR. Ashabu Sunan).
-          Memberikan spirit, sugesti, do’a atau nasehat. Sabda Rasulullah saw: “ Jauhilah siksa neraka, dengan shadaqah sebutir kurma atau dengan kalimat-kalimat yang baik (do’a atau nasehat)(HR. Syaikhani).
-          Memberi Keteladanan, Rasulullah saw adalah sosok tauladan yang baik bagi ummatnya, setiap hadits yang keluar dari lisan beliau pasti ditemukan aplikasinya dalam tindak tanduk keseharian beliau. Dengan ketauladan seseorang ditengah masyarakatnya dapat menjadi bukti atas kebaikan seseorang dalam kehidupannya. Oleh sebab itu apapun tindakan dan tingkah laku seseorang hendaknya dapat memberi cermin yang baik kepada orang lain agar ia tetap berada dalam kebaikan.

Kaum Muslimin rahimakumullah            
            Upaya-upaya diatas adalah upaya-upaya yang dapat dipilih dan diamalkan dalam kehidupan, disamping itu pula ada upaya-upaya lain yang secara tidak disengaja juga merupakan ciri manusia terbaik dalam pandangan Islam. Diantaranya adalah :
-          Mengelola usaha dan melaksanakan tugas dengan benar.
-          Melaksanakan ibadah dengan benar
-          Memiliki Akhlakul Karimah dan memiliki sopan santun
-          Menjaga dan menutup aurat
-          Menghindarkan diri dan keluarga dari neraka
Demikianlah Islam memiliki cara pandang yang cukup jelas mengenai kriteria tentang manusia yang paling baik.

َبارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.