Alfaqih Warsono
Kurang lebih 31 kali Allah mengulangi kalimat tersebut yang tertuang dalam surah Ar-Rahman, tentunya hal ini mengandung maksud untuk mengingatkan manusia.
إِنّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ
اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. أَمّا بَعْدُ ...
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. أَمّا بَعْدُ ...
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Mari kita bersyukur kepada Allah atas semua fasilitas yang
telah diberikanNya kepada kita dalam hidup dalam kehidupan dunia ini.
Manifestasi rasa syukur itu mari kita wujudkan dalam bentuk penghambaan,
peribadatan dan amal shalih yang nyata dan sungguh-sungguh. Itulah bentuk
taqarrub dan taqwa kepada Allah SWT.
Hadirin, baru-baru ini kita kita disuguhkan berita yang
mengharukan dan menyedihkan sebagaimana dikhabarkan oleh :
Juga dunia.news.viva.co.id/ : Badai Sandy Menerjang, 31 Tewas di AS dan Kanada - VIVAnews
Badai Sandy
menghantam daratan Amerika Serikat dan Kanada, menjelang Selasa 30 Oktober
2012 waktu setempat.
Bagi orang yang beriman kepada Allah
SWT. tentunya memahami, bahwa semua kejadian ini bukanlah hanya merupakan
peristiwa alam semata. Akan tetapi, sudah seharusnya mereka meyakini dan
menyadari bahwa semua ini ada kaitanya dengan segala apa yang telah dilakukan
manusia itu sendiri. Semua ini erat kaitanya dengan segala dosa &
Kemaksiatan yang dilakukan.
Allah tidak akan pernah mendzolimi
atau merusak suatu negeri, bila mana penduduk yang ada dalam negara itu selalu
berbuat kebaikan.
وَمَا
كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ ﴿١١٧﴾
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri
secara dzalim, sedang penduduknya orang-orang yang beriman," ( QS. Hud ; 117 )
Dalam ayat lain Allah SWT menyatakan
:
فَكُلّاً
أَخَذْنَا بِذَنبِهِ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِباً وَمِنْهُم
مَّنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُم
مَّنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِن كَانُوا
أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ ﴿٤٠﴾
"Maka masing-masing mereka itu Kami siksa disebabkan
dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil
dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan diantara
mereka ada yang Kami benamkan kedalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami
tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak manganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri," ( QS.
al-Ankabut; 40 ).
Hadirin,
Secanggih apapun teknologi yang
digunakan manusia, dan sehebat apapun metode yang ditawarkan, sunguh semua itu
tidak akan mampu mencegah kehendak Allah SWT untuk mendatangkan musibah ini.
Mengapa demikian..? karena sesungguhnya Allah SWT sudah menawarkan satu metode
yang akan mampu menghentikan segala musibah yang ada dan menggantinya dengan
barakah dari sisi-Nya. Metode yang ditawarkan Allah tersebut adalah Iman dan
Takwa.
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ
مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ
يَكْسِبُونَ ﴿٩٦﴾
QS.
Al-a'raf[7]: 096. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.
Firman Allah diatas mengandung
perintah agar kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Atau
dalam bahasa lain, bahwa kita diperintah untuk takut kepada Allah dengan makna
takut yang sebenarnya.
Takut kepada Allah bukan berarti
kita harus bersembunyi, menghindari atau bahkan menjauh dari Allah SWT. Akan
tetapi takut yang dimaksud disini adalah bahwa kita berusaha sekuat tenaga
untuk mendekat dan berharap hanya kepada Allah. Dan sebaliknya, kita sangat
dilarang untuk takut dan berharap kepada siapapun selain Allah itu sendiri.
جَزَاؤُهُمْ
عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ
فِيهَا أَبَداً رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ
رَبَّهُ ﴿٨﴾
AlBayyinah [98]: 008. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka
ialah surga `Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya.
Hadirin,
Sebenarnya begitu banyak karunia
Allah yang telah tercurah semenjak kita lahir sampai saat ini. Maka sangatlah
wajar jika Allah SWT selalu mengingatkan akan hal itu dengan firman-Nya :
فَبِاَيِّ
الآءِرَبِّكُــمَا تُكَــذِّبَنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan …?"
Kurang lebih 31 kali Allah mengulangi kalimat tersebut yang tertuang dalam surah Ar-Rahman, tentunya hal ini mengandung maksud untuk mengingatkan manusia.
Namun demikian, mengapa kebanyakan
kita masih belum sadar akan kewajiban kita sebagai hamba. Kebanyakan kita masih
mengingkari perintah-Nya. Kebanyakan kita masih enggan untuk mengingat-Nya.
Bahkan kebanyakan kita masih belum bisa mensyukuri akan segala karunia-Nya dan
terus bergelimang dengan kemaksiatan serta kedzoliman yang pada akhirnya
berakibat bertambah jauhnya kita dengan Allah SWT.
Peristiwa BADAI yang terjadi
akhir-akhir ini mungkin dimaksudkan agar manusia kembali ke jalan Allah.
Mengabdi kepada Nya. Dan menjadi pelajaran bagi bangsa lain (termasuk Indonesia)
untuk tidak mencoba kufur kepada Allah satu kalipun
قَدْ
خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُواْ فِي الأَرْضِ فَانْظُرُواْ كَيْفَ كَانَ
عَاقِبَةُ الْمُكَذَّبِينَ
Ali Imran [3]:137. Sesungguhnya
telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul).
قُلْ
سِيرُواْ فِي الأَرْضِ ثُمَّ انظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ ﴿١١﴾
Al Anam[6]: 011. Katakanlah:
"Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan itu".
فَجَعَلْنَاهَا
نَكَالاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ
﴿٦٦﴾
AlBaqarah [2]: 066. Maka Kami
jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi
mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
bertakwa
وَمَا
يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
وَلَا الْمُسِيءُ قَلِيلاً مَّا تَتَذَكَّرُونَ ﴿٥٨﴾
AlGhafir[40]: 058. Dan
tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula
sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang
yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.
فَجَعَلْنَاهُمْ
سَلَفاً وَمَثَلاً لِلْآخِرِينَ ﴿٥٦﴾
Az Zukhruf[43]: 056. dan Kami
jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.
Mudah-mudahan Allah membukakan
mata hati kita untuk memahami semua scenario Allah dengan berbagai musibah yang
ditampakkan kepada kita sebagai media meningkatkan keimanan. Dan mudah-mudahan
Allah memberikan kekuatan untuk dapat mengikuti petunjukNya. Amin
بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
(Arsip, disampaikan di Masjid
Al Ikhlash AKPER Pemda Indramayu)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.