Jumat, 28 Desember 2012

Tahun baru dan Umur Kita

Alfaqih Warsono



الحمد لله العليِّ العظيم القادر، هو الأوَّل والآخر والباطن والظاهر، عالِمُ الغيب والشهادة  الْمُطلِّّعُ على السرائروالضمائر. خَلَقَ فقَدَّرَ ودَبَّرَ فيَسَّر، فكُلُّ عَبدٍ الى مَا قدَّرَهُ عليه وقَضَاه صَائِرٌ. أحمَدُه سبحانه على خَفِيِّّ لُطْفِه، وجَزِيلِ بِرِّّهِ الْمُتَظَاهِر.
اشهد ان لااله الا الله وحده لاشريك له ولاوَلَدَ ولا مُظَاهِر. و اشهد ان محمدا عبده ورسوله صاحِبُ الآياتِ والمعجزات والبَصائر. اللهم صل على عبدك ورسولك محمد وعلى آله واصحابه ومَن عَلى سَبيله الى الله سائر. وسلَّم تسليما كثيرا. أما بعد: اتقوا الله
Sebentar lagi kita akan mengahiri tahun milady 2012 dan memasuki 2013, yang berarti bilangan umur kita akan bertambah 1 thn dari tahun ini. Namun, sesungguhnya jatah kesempatan hidup kita menjadi berkurang. Berangkat dari itu, semakin berkurang jatah umur kita maka semakin dekat kita menghadap Allah. Maka jadilah kita orang yang pandai mengambil kesempatan untuk banyak mencari bekal untuk mengahadapi pertemuan denganNya. Jangan kita menyia-nyiakan kesempatan itu sampai habis masanya, yakni kematian. Rasulullah mengingatkan dengan sabdanya:
 اغتنم خمسا قبل خمس شبابك قبل هرمك وصحتك قبل سقمك وغناءك قبل فقرك وفراغك قبل شغلك وحياتك قبل موتك هذا حديث صحيح على شرط الشيخين (مستدرك الحاكم (7846))
Jagalah 5 perkara sebelum datang 5 perkara lainnya, yaitu:
  1. masa mudamu sebelum masa tuamu datang
  2. masa sehatmu sebelum masa sakit datang
  3. masa kayamu sebelum masa fakirmu datang
  4. masa sempatmu sebelum masa sibukmu datang
  5. masa hidupmu sebelum masa kematianmu datang

Adapun bekal utk menghadap Allah sebagaimana Allah perintahkan adalah bekal taqwa
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ
Albaqarah [2]: 197. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Perlu kita camkan baik-baik bahwa umur yang panjang merupakan modal untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allah, jika panjangnya umur diisi dengan taqwa, ibadah dan beramal shalih yang dibungkus dengan keimanan yang kuat. Namun jika umur yang panjang dipenuhi dengan keburukan amal, malas ibadah karena lemahnya iman, maka pemiliknya menjadi orang yang paling buruk. Rasul menyampaikan konsep umur ketika ditanya siapakan orang yang paling baik (ayyun naasi khoir)? :
من طال عمره وحسن عمله. قال فأيّ الناس شرّ؟ قال: من طال عمره وساء عمله. رواه أحمد والترمذي والحاكم وصححه الباني في صحيح الرغيب والترهيب.
Orang yang paling baik adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Lalu ditanya lagi: siapa orang yang paling buruk?  Beliau menjawab : orang yang berumur panjang dan buruk amalnya.

Orang yang paling baik adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya karena seiring banyaknya kebaikan yang ia lakukan maka pahalanya dan derajatnya di sisi Allah juga bertambah. Begitu sebaliknya seiring dengan keburukan yang ia lakukan maka dosa dan kehinaannya di sisi Allah juga bertambah.

Kita mesti memiliki kecerdasan mensiasati kesempatan yang Allah berikan. Kita tidak akan merasa bangga dan bahagia ketika melewati pergantian tahun sedangkan masih banyak amal buruk daripada amal baik, sebagaimana  orang-orang berpesta pora merayakannya dengan berlumuran dosa lama dan dibalut dengan dosa baru tanpa adanya ihtisab (introspeksi diri). Kita semestinya melakukan refleksi terhadap seberapa banyak pada tahun ini kita dekat dengan Allah, banyak melakukan kebaikan dan beribadah dengan kualitas terbaik, jika belum kita mesti melakukan program dan perencanaan dengan niat dan I’tiqad yang kuat untuk melakukannnya pada tahun yang akan datang ini, mulai sekarang, secara sungguh-sungguh jika Allah masih memberi kesempatan hidup.

Janganlah kita malas mengevaluasi amal perbuatan kita ketika masih hidup, sebab jika kiamat sudah  datang, maka kita akan mempertanggungjawabkan dan memperhitungkan amal tersebut di hadapan Allah.Lalu bagaimana kita bisa bahagia? Allah berfirman:
وَكُلَّ إِنسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَآئِرَهُ فِي عُنُقِهِ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَاباً يَلْقَاهُ مَنشُوراً ﴿١٣﴾ اقْرَأْ كَتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيباً ﴿١٤﴾ مَّنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدي لِنَفْسِهِ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولاً ﴿١٥﴾

Al Isra[17]: 013. Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. 014. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." 015. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng`azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.

Mudah-mudahan Allah yg maha Rahman dan Maha Rahim, memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa melakukan amal shalih dan beribadah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan HidayahNya dalam meninggalkan tahun ini dan memasuki tahun baru sehingga kita benar-benar menjadi hambaNya yang beruntung, selamat dunia dan akhirat, amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.