Jumat, 14 Juni 2013

AMALAN YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA



Alfaqih Warsono
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله نَحْمَدُهُ و نَسْتَعِيْنُ بِهِ و نَسْتَرْشِدُهُ و نَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و سَيِّئاَتِ أعْمَالِناَ ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ ، وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياًّ مُرْشِداً ، و أشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه ، إقْرَاراً بِرُبُوْبِيَّتِهِ وَ إرْغَاماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، و أشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّداً صلى الله عليه وسلم رَسُوْلُ اللهِ سَيِّدُ الْخَلْقِ وَ الْبَشَرِ ، مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنُظُرٍ أَوْ سَمِعَتْ أُذُنٌ بِخَبَرٍ ، اللهم صَلِّي وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ أصْحَابِهِ وَ ذُرِّيَّتِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُ ذِيْ إحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ،
أما بعد، فياأيها الناس اتقواالله، كما قال الله: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم،
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ 

Mari kita merenung, mengevaluasi kadar keimanan & ketaatan kita. Apakah kadar keimanan dan ketaqwaan kita masih jauh dari harapan ataukah sudah sesuai harapan. Jika kadar keimanan dan ketaqwaan kita masih jauh dari harapan, maka hendaklah kita perbaiki sesuai kamampuan kita dan jia sdh sesuai hendaklah kita tingkatkan kea rah keimanan dan ketaqwaan yang lebih ikhlas dan lebih baik. 

Setiap manusia tidak akan luput dari kesalahan dan dosa. Baik itu disengaja ataupun tidak, baik itu dosa kecil maupun besar. Namun kita kita tidak menjadikannya tak berdaya dan sampai akhirnya malas berbakti kepada Allah. Terlebih jika kita sampai membentuk opini baru, seperti: “kenapa pula kita susah-susah taat ibadah kepada Allah, kalau akhirnya tetap saja kita berdosa dan orang berdosa tempatnya di neraka?”.   Nau’udzu billah. 

Ketahuilah bhw Allah Maha Pengasih Maha Penyayang, Maha Pengampun maha Penerima Taubat hambanya yang mau berbenah diri. Rasulullah SAW mengajari kita untuk banyak berdzikir, bristighfar, bersholawat, bersedekah. Semua itu agar kita diampuni dosanya.
Banyak cara agar dosa-dosa kita diampuni yang diajarkan oleh Allah dan rasulNya. Beberapa diantaranya khotib sampaikan pada kesempatan mimbar jumat ini.

1.     1. Jauhi dosa besar (seperti syirik, durhaka kepada orang tua, membunuh, meminum khamar, zina, sumaph palsu, meninggalkan sholat, dll.) seperti yang disebutkan dalam kitan alKaba-ir karya Ad Dzahabi.

Allah berfirman:
إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً كَرِيماً

(QS AnNisa/4:031). Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
Syarat ini hendaknya senantiasa kita tempatkan di hadapan kita agar menjadi Penahan bagi kita dari melakukan dosa yang lain. 

2.      2. Lakukan ketaatan yang istiqomah kepada Allah setiap hari, seperti sholat fardhu. Nabi T  bersabda: 

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيْهِ كُلًّ يَوْمٍ خَمْسًا. مَا تَقُوْلُ ذَلِكَ يُبْقِيْ مِنْ دَرَنِهِ؟ قَالُوْا لاَ يُبْقِيْ مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا. قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُواللهُ بِهِ الْخَطَايَا. (متفق عليه)

Apa pendapatmu, jika sekiranya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang diantaramu, lalu mandi di dalamnya 5 kali setiap hari. Apakah masih ada kotoran yang tertinggal? Para sahabat menjawab: tidak ada sedikitpun kotoran yang tersisa. Nabi bersabda: itulah perumpamaan sholat 5 waktu yang dilaksanakan, Allah menghapus kesalahan/dosa karenanya.
3.      3. Lakukan kewajiban rutin setiap pekan, yaitu sholat Jumat. Rasulullah bersabda :

لاَيَغْسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَااسْتَطَاعَ مِنَ الطُّهُوْرِ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ وَيَمَسُّ مِنْ طِيْبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كَتَبَ اللهُ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِيْمَامُ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمْعَةِ الأُخْرَى. (رواه البخارى)
Tidak ada orang yang mandi pada hari Jumat dan bersuci sesuai kemampuannya dan memakai minyak rambut dan memakai minyak wangi yang ada di rumahnya, lalu pergi ke mesjid dan tidak memisahkan antara dua orang (yang sedang duduk), lalu shlolat (tahiyyatul masjid), kemudian diam ketika imam berkhutbah, melainkan diampuni dosanya antara jumat itu sampai jumat yang akan datang. 

4.      4. Ada pula yang berbentuk ibadah tahunan, seperti puasa Romadhon dan haji. Keduanya bias menjadi penghapus dosa kecil yang dilakukannya sepanjang ia sungguh-sungguh dalam memenuhi ketaatan kepada Allah. 

Rasulullah bersabda :
مَنْ حَجَّ فَلمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَنْصُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ. (متفق عليه)
Barangsiapa yang berhaji lalu tidak berbicara keji dan tidak melakukan perbuatan fasik, maka ia akan kembali seperti saat ia baru dilahirkan ibunya (yakni diampuni dosanya). 

5.      5. Diantara amalan yang bisa menghapus dosa, ada yang tidak terikat waktu, seperti berbuat baik kepada makhluk Allah, melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Allah berfirman :

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّـيِّئَاتِ
Sesungguhnya kebaikan-kebaikan dapat/akan menghapus kesalahan-kesalahan (dosa). (QS Hud/11: 114)

6.      6. Memaafkan dan berlapang dada kepada orang lain.
Allah berfirman:
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

(QS AnNur/24: 022).  … dan hendaklah mereka mema`afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Namun demikian, apa yang khatib sampaikan ini tidak dijadikan sebagai alat atau alas an untuk bebas melakukan dosa dan pelanggaran syariat dengan dalih ada amalan yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Sebab Allah hanya akan mengampuni dan menerima taubat hambaNya yang bersungguh-sungguh (tidak mempermainkan Allah).
وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَاباً
(QS AlFurqan/25: 071).  Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.

Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kita untuk tetap istiqomah menjalankan syariat Allah dan dijauhkan dari bujuk rayu syetan sehingga kita terjerumus dalam melakukan dosa.
بارك الله لي ولكم.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.